Pernah nggak sih kamu merasa gaji naik, tapi kok uangnya tetap habis begitu saja? Atau, kamu mulai punya penghasilan tambahan, tapi tetap aja nggak bisa nabung banyak? Kalau iya, ada kemungkinan besar gaya hidupmu yang jadi penyebabnya.
Nah, di artikel ini kita bahas salah satu bab menarik dari buku Financial Freedom yang ngebahas tentang lifestyle inflation. Apa itu? Sederhananya, ini adalah kondisi di mana semakin besar penghasilanmu, semakin besar juga pengeluaranmu.
Kita mulai dari yang sederhana. Bayangin gini: waktu pertama kali dapat gaji, kamu mungkin cukup puas makan di warteg atau masak sendiri di rumah. Tapi, begitu gaji naik, tiba-tiba nongkrong di kafe fancy jadi kebiasaan, atau malah pesen makanan lewat aplikasi setiap hari. Sounds familiar?
Ini masalah besar yang sering nggak disadari. Karena semakin gaya hidupmu naik, semakin tinggi juga angka kebebasan finansial yang harus kamu kejar. Dan yang lebih bahaya, lifestyle inflation ini bisa bikin kamu nggak sadar kalau sebenarnya kamu membayar terlalu mahal untuk hal-hal yang nggak benar-benar penting.
Menurut data dari buku Financial Freedom, ada tiga faktor utama yang bikin gaya hidup kita sulit dikontrol:
- Pengaruh sosial.
Teman nongkrong ngajak makan di restoran mahal, dan kamu nggak mau ketinggalan. Atau kamu lihat orang lain beli gadget terbaru, terus kamu merasa harus ikut-ikutan. - Kebiasaan kecil yang lama-lama besar.
Misalnya, sering banget beli kopi di luar. Sekali dua kali sih nggak masalah. Tapi kalau tiap hari? Coba hitung, Rp50 ribu x 30 hari = Rp1,5 juta per bulan hanya buat kopi! - Kurangnya perencanaan.
Banyak orang nggak punya anggaran yang jelas, jadi mereka nggak sadar berapa banyak uang yang sebenarnya mereka buang setiap bulan.
Sekarang, gimana caranya kita mengatasi ini? Tenang, ada solusi yang bisa kamu mulai hari ini juga:
- Buat anggaran sesuai prioritas.
Tulis semua pengeluaranmu, terus lihat mana yang bisa dipotong tanpa mengurangi kualitas hidupmu. - Belajar bilang ‘tidak’.
Kalau ada teman yang ngajak sesuatu yang nggak sesuai anggaranmu, nggak apa-apa kok bilang nggak. Kamu nggak harus selalu ikut-ikutan. - Fokus pada tujuan finansial.
Mau bebas finansial? Mau pensiun muda? Setiap kali tergoda belanja sesuatu, pikirkan tujuan besar itu.
Dan satu hal penting: kebebasan finansial itu bukan soal pelit atau nggak menikmati hidup. Tapi, ini soal memilih dengan bijak. Kamu bisa tetap ngopi di luar atau beli barang yang kamu suka, asalkan semuanya ada dalam batas wajar dan nggak mengganggu tujuan jangka panjangmu.
Jadi, mulai sekarang coba pikirkan: apa hal-hal kecil yang bisa kamu ubah untuk menekan gaya hidupmu? Apakah benar semua pengeluaranmu saat ini sesuai dengan apa yang kamu butuhkan, atau cuma buat ‘ikut-ikutan’?
Kalau kamu merasa artikel ini berguna, jangan lupa acaterus supaya nggak ketinggalan tips finansial menarik lainnya. Dan kalau kamu punya cerita tentang gaya hidup yang bikin dompet kempes.