Salah satu prinsip fundamental dalam perjalanan menuju kebebasan finansial: waktu adalah aset paling berharga. Pandang waktu sebagai sesuatu yang tidak tergantikan, sementara uang adalah sumber daya yang bisa selalu dihasilkan kembali.
Waktu adalah Segalanya
- Waktu Tidak Bisa Dibeli atau Dikembalikan
Setiap detik yang berlalu tidak bisa digantikan dengan uang. Tegaskan bahwa mengejar uang secara berlebihan tanpa mempertimbangkan bagaimana hal itu memengaruhi waktu dan kualitas hidup adalah kesalahan besar. - Perbandingan Waktu dan Uang
- Uang: Dapat diperoleh, disimpan, dan diinvestasikan.
- Waktu: Tidak bisa diperpanjang, dan nilai setiap momennya meningkat seiring usia.
Praktik dan Contoh: Menggunakan Waktu Secara Bijak
- Menghitung Nilai Waktu Anda (Time Value)
Hitung nilai waktu dalam satu jam. Caranya:- Hitung penghasilan bulanan hingga tahunan Kalian.
- Kurangi biaya terkait pekerjaan (transportasi, pakaian kerja, makan di luar).
- Bagi angka tersebut dengan jumlah jam kerja efektif dalam sebulan dan setahun.
Jika penghasilan tahunan Kalian adalah Rp 240 juta dan Kalian bekerja 40 jam/minggu selama 50 minggu, nilai waktumu adalah Rp 120 ribu/jam. Namun, setelah dikurangi biaya Rp 40 juta/tahun, nilai waktu aktualmu menjadi Rp 100 ribu/jam. - Menukar Waktu dengan Uang Secara Bijaksana
ontoh:- Jika KAlian menghabiskan 2 jam setiap hari di perjalanan ke pekerjaan, itu sama dengan kehilangan 500 jam setahun. Jika waktu KAlian bernilai Rp 100 ribu/jam, Anda telah “kehilangan” Rp 50 juta hanya untuk perjalanan.
- Solusinya: Cari pekerjaan yang lebih fleksibel atau pindah lebih dekat ke tempat kerja untuk menghemat waktu.
- Investasikan Waktu untuk Pendapatan Pasif
Alih-alih menghabiskan waktu untuk pekerjaan yang tidak memberi kebebasan, fokuslah pada aktivitas yang dapat menghasilkan pendapatan pasif seperti:- Membangun bisnis online.
- Mengembangkan keterampilan yang menghasilkan lebih banyak uang.
- Menginvestasikan uang dalam aset seperti properti atau saham.
Studi Kasus dari Kehidupan
- Sebelum mencapai kebebasan finansial, bekerja 60 jam seminggu dengan penghasilan cukup besar. Namun, merasa hidupnya tidak bermakna karena semua waktunya dihabiskan untuk pekerjaan.
- Ketika ia mulai memahami nilai waktu, Grant memutuskan untuk bekerja lebih sedikit dan berinvestasi dalam aset yang memberikan pendapatan pasif. Hasilnya, ia mencapai kebebasan finansial hanya dalam 5 tahun.
Contoh nyata: Ia menggunakan waktu senggang untuk belajar investasi, membangun blog finansial, dan menciptakan sumber penghasilan tambahan yang tidak bergantung pada waktu kerja aktifnya.
Cara Mengaplikasikan Konsep Ini
- Prioritaskan Hal yang Benar-Benar Penting
Fokus pada aktivitas yang memberi nilai, baik secara emosional maupun finansial.
Contoh: Menghabiskan waktu bersama keluarga atau belajar keterampilan baru yang meningkatkan penghasilan Anda. - Kurangi Aktivitas yang Menghabiskan Waktu Tanpa Hasil
Identifikasi aktivitas seperti scrolling media sosial atau menonton TV berlebihan, yang tidak memberi manfaat langsung terhadap tujuan hidup Anda. - Automasi dan Delegasi
- Automasi: Gunakan teknologi untuk mengelola keuangan Anda, seperti aplikasi investasi otomatis atau alat pengelolaan anggaran.
- Delegasi: Jika Anda mampu, sewa bantuan untuk tugas-tugas seperti membersihkan rumah atau memasak, agar Anda dapat fokus pada aktivitas bernilai lebih tinggi.
Kesimpulan
Bab ini mengajarkan bahwa waktu adalah aset paling berharga yang harus dikelola dengan hati-hati. Uang memang penting, tetapi tidak ada gunanya jika Anda tidak memiliki waktu untuk menikmatinya. Sabatier mengajak pembaca untuk membuat keputusan yang memaksimalkan waktu sekaligus membangun kebebasan finansial jangka panjang.
Pertanyaan Reflektif: Apa yang benar-benar penting bagi Anda, dan bagaimana Anda bisa menggunakan uang untuk “membeli” lebih banyak waktu untuk hal itu?